Semarang, UNIMOR, Pesparawi merupakan kegiatan paduan suara yang dilaksanakan dengan beranggotakan maksimal 40 orang per tim. Peserta merupakan mahasiswa aktif yang terdaftar di PD-Dikti. Sejumlah mahasiswa anggota paduan suara Laudate Choir dari Universitas Timor Kefamenanu NTT mengikuti pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Tingkat Nasional XVII di Gedung Albertus Lt. 3 Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Sabtu, (5/10) malam dan didampingi oleh pembina UKM Bernardus Ghawa Rado, S.Fil., MM Pesparawi tersebut diikuti oleh 1.400 mahasiswa yang mewakili 34 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Ditunjuknya Unika Soegijapranata sebagai tuan rumah dan host acara ini, kami terima sebagai suatu anugerah. Ini juga suatu hal yang membahagiakan, karena kami berkesempatan bersilaturahmi atau berjejaring dengan sekian ribu mahasiswa, dari berbagai wilayah di Indonesia,” kata Berta, dalam sesi konferensi pers yang dilakukan di kampus setempat, Sabtu (5/11/2022).
Dalam acara itu, Berta didampingi Vellauriga Aristiana (Ketua Panitia Pesparawi Mahasiswa 2022), Dr., Drs. Ag. Sudibyo M.Si., (Ketua Juri Pesparawi Mahasiswa 2022) dan Robin Kristian S.Pd. (Sub Koordinator Pengembangan Prestasi Satuan Pendidikan dan Kurasi).
Dijelaskan dia, Unika Soegijapranata mengusung motto Talenta Pro Patria Humanitate, yang artinya, talenta atau bakat harus diberikan kepada negara dan kemanusiaan. ” Itu artinya, kami berikan semua bakat dan talenta untuk negara, dengan digelarnya Pesta Paduan Suara Gerejawi,” imbuhnya.
Sementara itu, Vellauriga Aristiana menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dengan sebaik mungkin. Selaku ketua panitia, dia juga ingin mengenalkan Kota Semarang, melalui maskot yang diusung pada even ini, yakni, Warak Ngendog. Patung Warak Ngendog hadir dengan warna jingga terang, yang menggambarkan simbol persatuan etnis di Kota Semarang.
”Pesparama XVII ini diikuti 34 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mulai dari Sumatra, Jawa, Kallimantan, Papua sampai Nusa Tenggara Timur dan tiga perguruan tinggi asal Semarang yang ikut, Undip, Udinus dan Marsudirini,” sebut Vella. Univefsitas Timor mengambil bagian dalam pesparawi dengan nomor tampil 14.
Sedangkan Dewan Juri yang akan memberikan penilaian ada lima orang, salah satunya asal Korea Selatan. Juri itu adalah, Prof Dr Perry Rumengan MSn (Universitas Negeri Manado), Dr., Drs., A.G. Sudibyo M.Si (Universitas Indonesia), Ester Lirawati Gunawan, M.A .,MMCM (Profesional), Drs Agastya Rama., S.M., PhD (Universitas Kristen Satya Wacana), Hwa Sook Hwang (Profesional).humas_unimor