Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Kimia Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan (Faperta SainKes) Universitas Timor (Unimor) kembali mengukir prestasi akademik di tingkat nasional. Mereka berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) nasional bertajuk “Chemistry In Action” yang diselenggarakan oleh Departemen Kimia Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan judul karya “Sintesis Bioetanol Dari Limbah Biomassa Sargassum Muticum Sebagai Energi Yang Ramah Lingkungan”.

Ketiga mahasiswa tersebut yaitu Patrisius Maryanto Bria, selaku ketua tim serta Mikson Nahak dan Sergius Sakan sebagai anggota dan dalam mengikuti LKTI ini, mereka dibimbing oleh Sefrinus M.D. Kolo, S.Si., M.Si.

Saat diwawancarai Humas Unimor melalui sambungan telepon, Patrisius atau yang kerap disapa Patris menjelaskan bahwa mereka membawakan topik pemanfaatan bioetanol dari biomassa laut sebagai energi terbarukan.

“Alasan kami memilih topik ini karena saat ini masalah energi merupakan masalah serius yang dihadapi dunia, termasuk Indonesia. Terjadinya krisis energi ini yang mengakibatkan harga BBM semakin meningkat. Oleh karna itu kami tertarik untuk mengembangkan energi terbarukan yaitu bioetanol sebagai penganti energi fosil,” jelasnya.

Di pulau Timor sendiri banyak dijumpai biomassa laut seperti Sargassum Muticum yang sangat melimpah namun tidak dikonsumsi oleh masyarakat dan kelimpahannya hanya dianggap sebagai limbah yang merusak estitika pantai, sehingga kami manfaatkan biomassa ini untuk dikonversi menjadi bioetanol, yang harapannya dapat mengantikan energi fosil,” urainya.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa lomba ini diselaksanakn secara online, terbagi menjadi 3 tahapan yaitu seleksi abstrak, setelah dinyatakan lolos abstrak selanjutnya akan masuk ke tahap pengumpulan full paper, dari tahap ini akan diseleksi 10 full paper terbaik untuk masuk ke babak final. 10 tim yg lolos ke babak final akan presentasikan karya tulis ilmiahnya.

Atas pencapaian ini, Patris mewakili dua rekannya merasa senang dan bangga karena walaupun dengan fasilitas laboratorium yang masih sederhana, mereka bisa menghasilkan suatu karya yang dilombakan dan bisa bersaing dengan universitas – universitas besar Seperi IPB dan UNAIR, UNPAD dan lainnya.

Selanjutnya Sefrinus M.D. Kolo, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing memaparkan bahwa untuk LKTI, Prodi Kimia secara konsisten berpartisipasi sejak tahun 2019 hingga tahun 2023 ini.

“Sejak tahun 2019 kita hanya finis di 10 besar. Untuk LKTI tahun 2023 ini diikuti oleh sekitar 50-an tim dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, kita berhasil masuk dalam 10 besar. Lalu setelah selesai tahap presentasi, penilaian poster dan penilaian makalah, kita berhasil menempati peringkat ketiga dibawah tim IPB dan tim Universitas Airlangga (Unair) Surabaya,” ungkap dosen yang juga Ketua Prodi Kimia tersebut.

Sefri, sapaan akrabnya membenarkan bahwa tim Kimia Unimor mengambil topik energi terbarukan, yaitu dengan memanfaatkan Sargassum Muticum atau rumput laut coklat yang ada di perairan Wini. Itu yang dikonversikan menjadi bioetanol sebagai pengganti bensin masa depan.

“Tahun depan itu kita rencanakan mau menyelenggarakan LKTI tingkat nasional di Unimor. Kita akan bagi dalam 2 skim yaitu bagi mahasiswa dan siswa SMA. Itu skalanya nasional sehingga nanti partisipasi dari mahasiswa prodi juga semakin banyak,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah terkait prestasi tim Kimia Unimor dalam LKTI nasional tahun 2023 ini, Dekan FapertaSainKes Eduardus Yosef Neonbeni, S.P., M.P., mengapresiasi prestasi yang diraih para mahasiswa tersebut.

“Sebagai pimpinan FapertaSainKes, saya sangat mendukung setiap upaya peningkatan kompetensi dan kreatifitas mahasiswa dari 8 prodi yg ada di Fapertasainkes. Di setiap kesempatan saya selalu mendorong dan memotivasi para mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, tidak sebatas kuliah di kelas tetapi harus ikut berpartisipasi dalam berbagai kompetisi antar mahasiswa, baik di daerah maupun di tingkat nasional,”katanya.

“Kepada para mahasiswa yang sudah berpartisipasi dalam kompetisi ini secara langsung, saya berpesan untuk belajar dari pengalaman dan terus berusaha untuk dapat meraih prestasi yang lebih tinggi dan harus memberi motivasi kepada teman-teman yang belum mengikuti kegiatan seperti yang telah mereka ikuti,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pengalaman prestasi mereka ini juga hendaknya dibagikan kepada adik-adik angkatan yang lebih muda, sehingga tumbuh kemauan dan keberanian dalam diri adik-adik. Dengan demikian prestasi mahasiswa pada Prodi Kimia tetap ada dan semakin maju ke depan. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Prodi Kimia dan para dosen yang telah membimbing para mahasiswa hingga dapat berkompetisi di tingkat nasional dan mendapat juara tiga. Kerjasama dan kerja keras para dosen telah membuahkan hasil dan harus terus ditingkatkan lagi.

Terima kasih juga disampaikan kepada pimpinan Unimor, dalam hal ini Rektor dan jajaran pimpinan yang telah memfasilitasi mahasiswa Prodi Kimia dalam mengikuti kompetisi sains di tingkat nasional. Semoga semakin ditingkatkan lagi penyediaan berbagai fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa, terutama dalam mempersiapkan diri mengikuti kompetisi lain di masa yang akan datang.

“Karena ketika mahasiswa kita berprestasi, Unimor semakin dikenal dan pasti akan terus berkembang karena mendapat perhatian dari berbagai pihak terutama pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek membangun sarana dan prasarana yang semakin memadai bagi Unimor,”ujarnya.

“Sebagai pimpinan FapertaSainKes, saya sangat mendukung setiap upaya peningkatan kompetensi dan kreatifitas mahasiswa dari delapan Prodi yg ada di Fapertasainkes . Dan di setiap kesempatan saya selalu mendorong dan memotivasi para mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, tidak sebatas kuliah di kelas tetapi harus ikut berpartisipasi dalam berbagai kompetisi antarmahasiswa, baik di daerah maupun di tingkat nasional,”pungkas dosen Prodi Agroteknologi ini.