Unimor.ac.id-Kefamenanu, Universitas Timor menggelar acara kuliah umum yang luar biasa dengan tema “Sinergitas Penguatan Circular Farming Untuk Pembangunan Kawasan Perbatasan Negara. Posisi TTU sangat diuntungkan karena berada diantara wilayah NKRI dan RDTL. Posisi TTU sebagai wilayah perbatasan menciptakan peluang untuk pertumbuhan dibidang ekonomi, pusat inovasi, kolaborasi lintas batas dan pengelolaan SDM berkelanjutan. Untuk pengelolaan SDM ternyata adanya pendekatan yang namanya circular farming. ” Kuliah umum ini disampaikan oleh seorang pakar di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Suratman, M.Si., dari Universitas Gadjah Mada. Bertempat di Aula Arnoldus Lantai 3 Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan (30/11), dihadiri sebanyak 177 mahasiswa, Dosen dan Tendik dari bebearpa jurusan FapertaSainKes.
Acara dibuka dengan momen pengalungan selendang oleh Rektor Universitas Timor kepada Prof. Dr. Suratman, M.Si. Pengalungan selendang ini bukan hanya sebagai simbol penghargaan, tetapi juga sebagai wujud apresiasi atas kontribusi dan keilmuan yang akan dibagikan oleh Prof. Dr. Suratman, M.Si. Atmosfir penuh semangat tercipta melalui penampilan tarian tradisional yang memperkaya keberagaman budaya. Acara ini dilanjutkan dengan kebanggaan bersama saat seluruh peserta menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan kepada tanah air. Suasana haru dan kebersamaan tercipta melalui doa bersama yang dipimpin oleh seorang perwakilan dari lingkungan akademis. Doa ini menjadi ungkapan syukur dan harapan atas kesuksesan acara serta keberlanjutan pembangunan ilmu pengetahuan di Universitas Timor.
Prof. Dr. Suratman, M.Si., sebagai nara sumber, memberikan wawasan mendalam mengenai sinergitas penguatan circular farming dalam konteks pembangunan kawasan perbatasan negara. Pemaparannya membuka wawasan dan memotivasi peserta untuk terlibat aktif dalam konsep pertanian berkelanjutan. Sebagai universitas yang membawa Universitas Perbatasan the frontier university hanya ada 1 yaitu Unimor. Beliau sebagai pendiri forum rector perbatasan dan telah menginjakan kaki di pulau ini mendapatkan 2 anggota baru, yaitu Undana dan Unimor sebagai anggota forum perguraun tinggi perbatasan. Oleh kerena itu ilmu-ilmu yang akan kita peroleh akan kita dedikasi kepada Masyarakat perbatasan. Tentunya ilmu pertanian menjadi motor untuk kemajuan Masyarakat di perbatasan. Dimana perbatasan merupakan garda terdepan yang perlu dikawal oleh ilmuwan, politisi, ekonom, teknolog. Unimor memberikan warna baru bagi masyarakat di garda perbatasan. Kita tidak menyebut membangun dari pinggiran, tapi bagi kami pinggiran adalah sabuk nusantara. Sehingga kami hadir untuk titipkan yang namanya integrated circular ekonomi, integrated circular farming membangun “sinergitas penguatan circular farming untuk pembangunan kawasan perbatasan Negara, ungkapnya. Beliau mengusulkan agar Unimor harus mempunyai branding research sehingga Unimor dapat mengawal produk yang dihasilkan Unimor itu apa, patentnya apa, hakinya dan karya besarnya apa? Kita dihadapkan selamatkan bumi, orangnya Sejahtera, perdamaian, dan Unimor harus mempunyai banyak patner. Prof. Dr. Suratman, M.Si., memberikan kuliah umum yang memukau dan penuh inspirasi. Materi disampaikan dengan jelas dan aplikatif, menggugah pemikiran semua peserta untuk terlibat aktif dalam mewujudkan konsep circular farming di kawasan perbatasan negara. Diakhir kkulaih umunya Beliau berpesan unutk jangan pernah takut dan berani untuk maju.
Rektor Universitas Timor memberikan sambutan yang menggambarkan pentingnya tema kuliah umum ini bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi terhadap pembangunan kawasan perbatasan negara. Rektor juga secara resmi membuka kegiatan tersebut, menandai dimulainya sesi kuliah umum.

Acara ditutup dengan sesi ramah tamah, di mana peserta dapat berinteraksi langsung dengan Prof. Dr. Suratman, M.Si., dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Sesi ini memberikan kesempatan untuk bertukar ide, pengalaman, dan memperluas jaringan kolaborasi. Kuliah umum ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendorong sinergitas untuk pembangunan kawasan perbatasan negara. Semoga ilmu yang diperoleh dari kuliah umum ini dapat menjadi dorongan untuk terus berinovasi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Humas_unimor
#reformasibirokrasi
#zonaintegritas