Prestasi fenomenal berhasil ditorehkan oleh Hendrik Ori Manu, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Timor (Unimor), dengan berhasil lolos pada program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) 2024, sebuah program yang disponsori Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) guna membangun kemampuan kepemimpinan generasi muda serta memperkuat hubungan antara AS dan Asia Tenggara serta membina komunitas para pemimpin yang bekerja lintas batas untuk memecahkan masalah tantangan global secara bersama.
Keberhasilannya menjadi YSEALI Awardee 2024 mengantarkan Hendrik mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan perkuliahan pada University Of Nebraska Omaha AS selama satu bulan yakni dari bulan September hingga bulan Oktober tahun 2024.
Dalam wawancara dengan Humas Unimor pada Selasa (09/07/2024), Hendrik menjelaskan proses-proses yang dilalui sampai dengan tahap terakhir. “Saya tahu program ini waktu mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka belajar di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Saat itu saya bertemu dengan salah satu awardee YSEALI dari Timor Leste yang sementara kuliah di Unnes Semarang, sehingga bisa mengetahui program ini,”ungkapnya.
Sebelumnya ini, ada dua program kegiatan yang saya ikuti, namun gagal karena beberapa alasan. Tapi saya tidak patah semangat, saya tetap mempersiapkan diri untuk mengikuti program YSEALI ini. Saat program FALL 2024 YSEALI Academic Fellowship dibuka pada bulan April 2024, saya mendaftarkan diri. Disitu saya mempersiapkan diri, meliputi administrasi, mengisi google form, menulis personal statement atau essay, serta mensubmit berkas-berkas tersebut. Akhirnya saya dinyatakan lolos seleksi adminitrasi dan serta lanjut ke tahap wawancara yang dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2024, lanjut mahasiswa semester 7 tersebut menjelaskan.
“Pada tahap wawancara yang dilakukan di Kedutaan Besar (Kedubes) AS Surabaya, saya diwawancarai oleh dua orang Indonesia serta satu orang AS yang bekerja di Kedubes AS Surabaya. Wawancara sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris. Setelah wawancara, saya menunggu kurang lebih dua bulan, hingga akhirnya mendapatkan kiriman email dari Kedubes AS di Jakarta bahwa saya dinyatakan lolos untuk belejar mengenai Civic Engagement di University Of Nebraska Omaha (AS),selama satu bulan” ujar Hendrik.
Hendrik menyampaikan bahwa walaupun kita dari daerah perbatasan, tetapi kita bisa bersaing di level nasional maupun internasional. Itu sudah dibuktikan pada tahun 2023, saat mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka belajar di Unnes Semarang, dia terpilih sebagai kepala suku yang memimpin kurang lebih 95 mahasiswa yang berasal dari 40 universitas di Indonesia. Setelah program pertukaran mahasiswa merdeka belajar, sekarang lolos lagi dalam perogram pertukaran pemuda di AS dan akan belajar di University Of Nebraska.
“Melalui kesempatan ini, saya mengajak teman – teman semua, jangan minder. Walaupun kita dari daerah perbatasan, marilah kita terus belajar dan terutama jika kita ingin bersaing di skala internasional, kita harus meningkatkan kemampuan berbahasa Ingggris, karena kemampuan beerbahasa Inggris sangat penting pada jaman sekarang. Dan jangan lupa tetap berusaha, berdoa, jangan pesimis, tetap lakukan yang terbaik, kita pasti bisa,” tutup buah hati Ludjius Alpius Haba Radja dan Marselina Manafe ini.
Sementara itu, Ketua Program Studi (Keprodi) Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unimor, Dr. Mikhael Misa, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan lolosnya mahasiswa pada program YSEALI 2024 merupakan prestasi yang luar biasa. Sebagai Keprodi mengatasnamai semua dosen di Prodi Pendidikan bahasa Inggris memberi apresiasi atas pencapaian ini.
“Hendrik Ori Manu telah menunjukkan prestasi-prestasi yang sangat membanggakan. Baik itu prestasi akademik maupun non akademik. Berdasarkan prestasi-prestasi yang ia raih, ia juga dipercaya sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Bahasa Inggris sejak semester 3 hingga semester 6. Dia juga mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka belajar di Unnes Semarang dan sekarang telah lolos program YSEALI 2024. Dengan bekal pengalaman di AS nanti, kami harapkan semoga ia tidak melepaskan adik-adiknya berjalan sendirian, semoga ia tetap mendampingi mereka dan memberikan mereka motivasi dan inspirasi sehingga kedepan mereka dapat mengikuti jejaknya dan mengharumkan nama Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, ” harap Dr. Mikhael.
“ Kebanggaan ini bukan hanya untuk Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, tetapi juga buat FKIP dan bahkan Unimor secara kelembagaan karena berhasil membawa nama lembaga ke luar negeri sejajar dengan universitas lain di Indonesia yang juga lolos dalam program ini,” pungkasnya.