Unimor-Kefamenanu – Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Timor (Unimor) sukses menggelar kuliah umum pembuka Tahun Akademik 2024/2025. Acara yang bertema “Konservasi Sumber Daya Alam di Nusa Tenggara Timur dan Implementasinya dalam Pembelajaran” ini berlangsung di Gedung Student Center Unimor pada Jumat, 20 September 2024; dan dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Pendidikan Biologi, juga undangan dari beberapa program studi di lingkungan Unimor.
Kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yaitu Kludolfus Tuames, S.P., Kepala BPDASHL Benenain Noelmina NTT, dan Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si., Dosen Pendidikan Biologi Unimor. Keduanya memberikan paparan yang mendalam mengenai pentingnya konservasi sumber daya alam di NTT serta bagaimana mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran.
Seluruh rangkaian kuliah umum diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia oleh Hernur Yoga Priyambodo, S.Si., M.Si. Dalam sambutannya, Dekan FKIP Unimor, Blasisus Atini, S.Pd., mengapresiasi pemilihan tema kuliah umum yang sangat relevan dengan kondisi lingkungan saat ini. Beliau menekankan bahwa sebagai calon pendidik, mahasiswa Pendidikan Biologi memiliki tanggung jawab besar dalam melestarikan lingkungan.
Senada dengan Dekan, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, Vinsensia Ulia Rita Sila, S.Pd., M.Pd., berharap kuliah umum ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya konservasi. “Harapan kami, mahasiswa dapat mentransfer pengetahuan tentang konservasi kepada siswa melalui Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan memberikan wawasan kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian dan penelitian,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Unimor, Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si., yang juga bertindak sebagai salah satu pemateri, menegaskan bahwa konservasi sumber daya alam merupakan tanggung jawab bersama, termasuk perguruan tinggi. “Kampus, khususnya Unimor, dan lebih khusus lagi Program Studi Pendidikan Biologi tidak boleh menjadi penonton, tetapi harus menjadi pendorong dan pendobrak uuntuk melakukan konservasi sumber daya alam karena kita punya pemahaman yang baik tentang konservasi. Kita harus mendukung upaya pemerintah untuk melakukan upaya-upaya konservasi. Kita berharap mendapat masukan dari Bapa Dolfus sebagai wakil pemerintah yang menangangi khusus konservasi membantu mahasiswa dlm upaya konservasi”, tegasnya.
Usai pembukaan dan sambutan, dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dan diskusi yang dibantu oleh moderator, Ibu Lusia Naimnule, S.Pd., M.Pd. Kuliah umum ini berjalan dengan interaktif, di mana peserta antusias mengajukan pertanyaan kepada kedua narasumber. Kedua pemateri memberikan berbagai pokok pikiran penting terkait konservasi sumber daya alam. Bapa Dolfus dengan segudang pengalamannya sebagai pihak yang memiliki tanggung jawab khusus dalam hal konservasi lingkungan memberikan materi sekaligus sharing berbagai pengalaman menarik. Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si sebagai Dosen Biologi Konservasi melengkapi pemahaman peserta tentang bagaimana implementasi konservasi SDA dalam pembelajaran.
Kuliah umum ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak, terutama generasi muda, akan betapa krusialnya menjaga kelestarian alam, khususnya di NTT. Provinsi ini memiliki kekayaan hayati dan ekosistem yang unik, namun juga sangat rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia. Konservasi sumber daya alam di NTT bukan hanya sekadar upaya pelestarian, tetapi juga investasi untuk masa depan. Dengan menjaga kelestarian alam, kita dapat memastikan ketersediaan air bersih, menjaga kesuburan tanah, mencegah bencana alam, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sebagai calon pendidik, mahasiswa Pendidikan Biologi Unimor memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong semangat konservasi di masyarakat. Dengan semangat yang tinggi dan komitmen yang kuat, mahasiswa Pendidikan Biologi Unimor dapat berkontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan di NTT. Semoga kuliah umum ini menjadi titik awal bagi lahirnya generasi muda yang peduli lingkungan dan berkelanjutan. humas_unimor