Universitas Timor (Unimor) kembali menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat pesisir melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang sedang berlangsung di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara. Melalui pendekatan model Silvofishery, program ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani tambak.

Dalam kegiatan PKM ini, tim Unimor memberikan pelatihan yang mencakup teknik pembibitan dan penanaman mangrove sebagai upaya perlindungan pesisir. Tak hanya itu, pelatihan juga meliputi budidaya ikan bandeng, yang merupakan salah satu komoditas unggulan pesisir, serta produksi pakan ikan ramah lingkungan dengan menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF). Larva BSF dikenal sebagai sumber nutrisi alami yang sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi budidaya ikan bandeng.

Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara produksi tambak dan konservasi lingkungan, memberikan keuntungan jangka panjang bagi masyarakat pesisir. Model tambak berkelanjutan yang berbasis Silvofishery ini dapat memperkuat ketahanan ekosistem mangrove, mendukung keberlangsungan hidup masyarakat lokal, serta berpotensi mengurangi dampak kerusakan pesisir di masa depan.

Tim pelaksana program terdiri dari dosen dan mahasiswa Unimor yang bekerja sama dengan masyarakat setempat. Program ini dipimpin oleh Dr. Werenfridus Taena, S.P., M.Si., sebagai ketua pelaksana, dengan anggota tim yang terdiri dari Yeremias Binsasi, S.Hut., M.Si., Gonsianus Pakaenoni, S.Si., M.Sc., dan Anggelina Delviana Klau. Selain itu, mahasiswa Program Studi Agribisnis yang turut berpartisipasi dalam program ini adalah Febiana Kolo, Wilhelmina Asan, Ulbaldus R. Sakunab, dan Frederikus Putera Fahik.

Tak hanya tim Unimor, program ini juga melibatkan Kelompok Budidaya Ikan Banao Naek yang beranggotakan sepuluh petani tambak, perangkat desa, dan pemuda setempat. Sinergi yang tercipta antara Unimor dan masyarakat lokal ini memperkuat komitmen untuk menjaga lingkungan dan mendukung produktivitas tambak yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kegiatan PKM Silvofishery ini didukung penuh oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Bantuan dana ini merupakan bukti nyata dukungan pemerintah dalam mendorong program yang mengintegrasikan aspek lingkungan dan ekonomi, khususnya bagi masyarakat pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim dan degradasi lingkungan.

Dengan terlaksananya PKM Silvofishery ini, masyarakat Desa Humusu Wini diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari budidaya tambak yang berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan mangrove sekaligus memperoleh penghasilan yang lebih stabil. Model ini juga berpotensi menjadi contoh bagi desa-desa pesisir lainnya untuk mengadopsi metode yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan jangka panjang.

Program ini diharapkan dapat menginspirasi daerah pesisir lain di Indonesia untuk beralih pada metode Silvofishery, mengoptimalkan pemanfaatan tambak secara berkelanjutan, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan dalam setiap aspek pembangunan ekonomi masyarakat.Humas_Unimor


Fatal error: Class 'Elementor\Plugin' not found in /home/unimor/public_html/wp-content/plugins/essential-addons-for-elementor-lite/includes/Traits/Elements.php on line 347