Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahadharma Angkatan I Universitas Timor (Unimor) resmi dikukuhkan oleh Komandan Batalyon Infantri (Danyonif) Raider Khusus (RK) 744/SYB, Letkol Inf. Imam Subekti, S.H., M.IP., pada hari Senin (4/11/2024) melalui proses pembaretan yang dilaksanakan di lapangan upacara Kompi Senapan (Kipan) C Yonif RK 744/SYB Kefamenanu.

Proses pembaretan diawali dengan upacara yang dihadiri oleh Rektor , Dr.Ir. Stefanus Sio., M.P., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Marsianus Fallo, S.P., M.Si., Dekan FKIP, Blasius Atini, S.Pd., M.Sc., Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Robertus Kefi, S.IP., personil Kipan C Yonif RK 744/SYB, panitia pelaksana serta tamu undangan lainnya. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Danyonif RK 744/SYB Letkol Inf. Imam Subekti, S.H., M.IP., serta Komandan Kompi (Danki) Kipan C Yonif RK 744/SYB, Letnan Satu (Lettu) Inf. Hardi, sebagai Komandan Upacara (Danup).

Danyonif RK 744/SYB dalam amanatnya berharap semoga dengan skill, kemampuan dan keterampilan yang telah peserta terima dari instruktur atau pelatih dapat dijadikan sebagai dasar atau pedoman dalam melaksanakan tugas.

“Dalam artian, di dunia kampus sebagai pionir atau contoh bagi rekan-rekan di kampus, dimana leadership atau kepemimpinan yang diperoleh, kekompakan atau jiwa korsa, kebanggaan yang telah tercipta dalam pembekalan selama satu minggu menjadi pedoman bagi peserta semua,” katanya.

Saya berpesan kepada peserta sekalian, sambung Danyonif, apa-apa yang telah diperoleh, dikembangkan. Itu adalah hal hal dasar. Masih panjang materi-materi atau ilmu ilmu di dunia menwa yang harus selalu ditimba dan dicari ilmu tersebut. Kami sebagai Danyon di Atambua, yang memiliki kompi di sini membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada adik-adik untuk selalu berkomunikasi  dengan kami dari batalyon atau kompi untuk meningkatkan lagi kemampuan ilmu-ilmu yang diperoleh untuk dilatih atau dikembangkan lagi di Atambua.

“Tetaplah semangat dalam menjadi seorang menwa, dimana menwa itu tidak semua orang bisa, tidak semua orang mau. Di sini bukan nilai militernya yang kita tunjukkan, tetapi yang kita tunjukkan adalah jiwa kepemimpinan. Itu menjadi bekal dasar bagi adik-adik untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tandasnya di akhir amanat.

Di kesempatan yang sama, Rektor, Dr. Ir. Stefanus Sio, M.P., menyampaikan bahwa menwa bagi Unimor merupakan salah satu komponen yang berperan aktif serta bermanfaat bagi dunia perguruan tinggi. Ini merupakan gagasan yang luar biasa serta bersyukur bisa dimplementasikan sekarang, yang tahapannya mulai perencanaan,latihan dasar militer serta proses pembaretan atau pengukuhan hari ini.

“Terima kasih kepada Yonif RK 744/SYB yang sudah menerima Unimor menjadi kawah candradimuka latihan dasar militer dalam rangka pembentukan Menwa Unimor. Terima kasih juga kepada Danyonif yang dalam perbincangan dengan saya telah memberikan informasi yang menyatakan bahwa peluang bagi mereka sebagai menwa untuk tes masuk ke dunia milliter juga sangat besar. Jadi ini sangat bermanfaat bagi lembaga dan pengembangan diri mereka kedepan. Tentunya dalam memperoleh itu semua,harus dibarengi dengan kedisipilinan yang ditanam sejak masuk dalam latihan dasar militer ini,” urai Rektor di akhir pesannya.

Selanjutnya, Komandan Seksi Markas Yonif  RK 744/SYB,  Serka Natalius Riko Kelu, sebagai salah satu pelatih dalam kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membina, membentuk karakter serta kedisipilinan mahasiswa. Dimana seorang mahasiswa bukan hanya menempuh pendidikan saja, namun harus dibarengi dengan kedisiplinan.

“Jadi kedisiplinan adalah hal yang paling utama kita tanamkan. Dimana ada pepatah, kalau kita disipiln, dimanapun kita berada, kita pasti sukses. Mereka sangat luar biasa, antusias dan niat belajar mereka sangat luar biasa.  Dengan hal ini, dapat memotivasi adik-adik atau rekan-rekan mereka untuk bergabung di masa-masa yang akan datang,” ujarnya.

Sementara itu,Danru Satu Ton Tiga Kipan C 744/SYB Kefamenanu, Serda Abdul Kadir Zaelani yang juga sebagai salah satu pelatih dalam kegiatan ini menyatakan kebanggaannya bisa melatih dan memberikan materi kepada para peserta latihan dasar militer hingga dikukuhkan menjadi menwa  hari ini.

“Adik-adik menwa ini terdiri dari berbagai fakultas dan program studi, dengan berbagai macam karakter, kami bentuk karakter mereka menjadi jiwa korsa, disiplin yang bagus, kepemimpinan dan ilmu-ilmu semi militer lainnya. Kami juga bangga karena dengan waktu hanya satu minggu, bisa melatih, membina dan mengisi materi-materi yang relevan dengan kegiatan ini. Jadi tujuan kami adalah semata mata membanggakan kita semua dan sivitas Unimor,”tuturnya.

Dalam acara pengukuhan ini, turut ditampilkan atraksi Peraturan Baris Berbaris (PBB) Senam Spartan Komando (Sparko) ,bongkar pasang senjata dengan mata tertutup, serta bela diri taktis yang semuanya dibawakan oleh anggota Menwa Mahadharma Unimor.


Fatal error: Class 'Elementor\Plugin' not found in /home/unimor/public_html/wp-content/plugins/essential-addons-for-elementor-lite/includes/Traits/Elements.php on line 347