Kefamenanu – Forum Dosen dan Tenaga Kependidikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) BAST Universitas Timor (UNIMOR) menggelar aksi solidaritas dalam bentuk dialog terbuka pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rektorat UNIMOR sebagai bagian dari aksi serentak bersama 35 Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) di seluruh Indonesia, dalam rangka memperjuangkan pengakuan status kepegawaian PPPK menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Puluhan dosen dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam PPPK BAST UNIMOR menghadiri dialog tersebut untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pimpinan universitas. Aksi ini dilatarbelakangi oleh ketidakjelasan status kepegawaian mereka, meskipun sebagian besar telah mengabdi sejak institusi ini masih berstatus perguruan tinggi swasta (PTS).

Ketua Forum Komunikasi PPPK BAST UNIMOR, Dr. AP Aplonia Pala, S.Sos., MM, menyatakan bahwa perjuangan ini bukan hanya tentang hak finansial, melainkan bentuk tuntutan atas pengakuan terhadap dedikasi dan keadilan.

“Kami bukan pegawai baru. Kami sudah mengabdi puluhan tahun. Jika aset kampus seperti lahan, gedung, dan fasilitas kini menjadi milik negara, maka sumber daya manusianya juga harus diakui sebagai bagian dari negara,” tegasnya.

Aplo juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 57 orang dosen dan tenaga kependidikan PPPK BAST di UNIMOR yang masih menantikan kepastian status kepegawaian mereka. Ia menekankan bahwa pengakuan terhadap dedikasi ini penting demi kepastian karier dan rasa keadilan.

Rektor Universitas Timor, Dr. Ir. Stefanus Sio, MP, yang turut hadir dalam dialog tersebut, menyampaikan dukungan penuh terhadap perjuangan para pegawai PPPK BAST.

Aksi Solidaritas PPPK Universitas Timor.

“Kami mendengarkan dan memahami keresahan yang disampaikan. Mereka adalah insan-insan yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun universitas ini sejak awal. Maka sudah sepantasnya negara memberikan kejelasan dan keadilan bagi mereka,” ujar Rektor Sio.

Aksi yang berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh keakraban ini mencerminkan semangat perjuangan kolektif yang tetap menjunjung tinggi etika akademik serta kehormatan institusi.

Melalui aksi solidaritas nasional ini, Forum PPPK BAST UNIMOR berharap agar para pengambil kebijakan dapat segera merespon dan menetapkan kebijakan yang berpihak pada keadilan, pengakuan, serta kesejahteraan bagi para PPPK di seluruh PTNB se-Indonesia. humas_unimor