Dalam rangka memperkuat kemitraan dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi serta akselerasi pembukaan Program Studi S1 Keperawatan, Universitas Timor (Unimor) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kupang.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unimor, Dr. Ir. Stefanus Sio, M.P., dan Direktur Poltekkes Kupang, Irfan, SKM., M.Kes., di di Ruang Rapat Direktur Poltekkes pada Senin (5/5/2025) lalu.
Melalui MoU ini, kedua lembaga ini akan mensinergikan dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya para pihak dalam penguatan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, pengembangan kelembagaan, sumber daya manusia serta meningkatkan dan memantapkan kualitas sumber daya yang dimiliki kedua institusi.
Rektor Unimor dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya kepada Poltekkes Kupang yang telah bersedia bekerjasama dengan Unimor terutama untuk sharing sumber daya dosen dalam rangka percepatan pembukaan Prodi S1 Keperawatan di Unimor.
“Dengan Poltekkes, kita melakukan MoU itu berkaitan dengan usulan kita untuk untuk pembukaan Prodi S1 Keperawatan. Pembukaan prodi baru itu memiliki ketentuan-ketentuan yang harus kita penuhi dalam berbagai aspek, termasuk sumber daya dosen dengan kualifikasi yang sesuai,” jelas Rektor.
Untuk pembukaan prodi S1 Keperawatan, lanjutnya, kita kekurangan tenaga dosen spesialis keperawatan, hingga kita bekerjasama dengan Poltekkes untuk membantu tenaga spesialis agar kita bisa melengkapi dokumen atau data yang kurang untuk diproses lebih lanjut lagi di kementerian.
“Ini merupakan upaya lembaga dalam berkolaborasi dengan institusi lain yang punya potensi dan kemampuan untuk percepatan usulan pembukaan prodi baru itu. Mudah-mudahan, dengan adanya MoU ini, proses pendirian Prodi S1 Keperawatan di Unimor segera rampung,” ungkap Rektor dengan penuh optimis.
Menyikapi penandatangan kerjasama ini, Direktur Poltekkes menyebutkan pihaknya sangat terbuka untuk menerima Unimor sebagai mitra kerjasama.
“Kami prinsipnya menerima. Setelah melakukan diskusi dengan unsur pimpinan, ya silahkan. Ini bagian dari pengabdian kita bersama. Karena pada akhirnya untuk anak-anak NTT,” kata Irfan, SKM., M.Kes.
Ia menambahkan, untuk kerjasama dengan beberapa kabupaten sudah dilakukan. Tapi yang didaratan Timor belum ada, baru pertama kali dengan Unimor. Semoga Unimor dan Poltekkes bisa bersama-sama merintis untuk tujuan peningkatan jenjang ini.
“Untuk peningkatan jenjang Prodi Keperawatan di Unimor, apa yang bisa kita kerjakan, ayo kita bangun sama sama dan mari kita syukuri bersama-sama bila terealisasi dengan baik ,” ujarnya di akhir sambutan.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si., menyampaikan tambahan bersifat teknis mengenai progress pengusulan pembukaan Prodi S1 Keperawatan Unimor.
“Berkaitan dengan pembukaan prodi baru S1 keperawatan sampai dengan saat ini, berdasarkan hasil MoU dengan Poltekkes Kupang, kita sudah mendapatkan dokumen atau berkas yang mau digunakan untuk pengajuan data dosen untuk prodi S1 keperawatan yang kita minta dari Poltekkes Kupang,” bebernya.
Pihak Unimor melalui LPMPP, tambahnya, sudah mengupload kekurangan-kekurangan berkas untuk pengusulan program studi baru S1 keperawatan di Sistem Informasi Kelembagaan (SIAGA). Karena yang diminta dari evaluator itu yakni kekurangan tenaga dosen. Yang lain-lain sudah tidak masalah. Sehingga kalau kekurangan tenaga dosen itu dipenuhi dengan dokumen yang sah, maka proses evaluasinya akan dilanjutkan.
“Jadi untuk pembukaan prodi keperawatan ini, pogresnya sudah sekitar 70 persen sampai dengan 80 persenlah. Kita tinggal menunggu hasilnya, apakah ada perbaikan lagi atau sudah finis untuk dilanjutkan ke persetujuan BAN-PT untuk akreditasinya. Setelah dari BAN-PT, akan diproses pada biro hukum kementerian untuk penerbitan SK nya,” jelasnya diakhir wawancara.