Unimor, Kefamenanu (Selasa, 20/05/2025). Peringatan hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 di Lingkungan Universitas Timor dilangsungkan dalam Upacara Bendera di Halaman Depan Rektorat Unimor. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-177 Tahun 2025 Smengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”. Bertindak selaku Pembina Upacara yakni Rektor Unimor – Dr. Ir. Stefanus Sio, M.P. Sementara itu bertugas sebagai sponsor upacara adalah Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Upacara ini dihadiri oleh Pimpinan Unimor, Dosen, Tenaga Kependidkan, dan BEM/BLM Unimor, HMP dari masing-masing prodi. Dalam upacara ini, semua Dosen dan Tenaga Kependidikan ASN mengenakan pakaian KORPRI, sementara itu yang Non ASN dan Mahasiswa mengenakan pakaian putih hitam.
Dalam upacara ini, pembina upacara membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Havid. Dalam sambutannya Menkomdigi menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional ke-117 menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat persatuan dan kemandirian bangsa. Kebangkitan yang dimulai sejak Budi Utomo bukanlah sejarah semata, tetapi inspirasi untuk menghadapi tantangan masa kini. Di tengah disrupsi teknologi dan krisis global, Indonesia diajak untuk tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi menjawab tantangan zaman dengan tekad bersama. Kebangkitan harus bersifat berkelanjutan, tidak terhenti pada simbol, melainkan tercermin dalam aksi nyata. Inilah saatnya untuk bangkit bersama, mengandalkan kekuatan sendiri demi Indonesia yang lebih tangguh.
Dalam menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian, Indonesia memilih berdiri di tengah sebagai mitra terpercaya. Prinsip politik luar negeri bebas aktif menjadi fondasi dalam menjaga kedaulatan dan membangun hubungan global. Indonesia tidak hanya menjadi penonton, tetapi aktif menyuarakan kepentingan rakyat serta solusi global yang adil. Di tengah polarisasi dunia, Indonesia tetap menjaga kemandirian dan keterbukaan secara seimbang. Semangat ini mencerminkan kekuatan bangsa yang tumbuh dari keberanian untuk memimpin perubahan.
Pemerintah telah menempuh berbagai langkah nyata untuk mewujudkan kebangkitan nasional yang menyentuh langsung kehidupan rakyat. Program-program seperti Makan Bergizi Gratis dan layanan kesehatan gratis menjangkau jutaan warga, menjadi simbol keberpihakan negara pada kesejahteraan dasar rakyat. Digitalisasi pelayanan publik membawa kemudahan akses, menciptakan pemerataan yang lebih inklusif. Upaya ini menunjukkan bahwa pembangunan bukan semata proyek besar, tapi hadir dalam kehidupan sehari-hari. Kekuatan Indonesia dibangun dari rakyat yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Di bidang ekonomi dan sumber daya manusia, pemerintah mendorong kemandirian dengan mendirikan lembaga investasi dan pusat pelatihan vokasi. Pembukaan AI Centre of Excellence di Papua menjadi wujud pemerataan transformasi digital. Perlindungan anak di ruang digital juga diperkuat dengan peraturan baru yang memastikan lingkungan daring yang aman dan beretika. Semua langkah ini dijalankan dalam semangat Asta Cita sebagai arah kebijakan nasional.
Dengan semangat bangkit bersama, kita semua diharapkan ikut berpartisipasi aktif untuk memajukan Indonesia, melangkah menuju masa depan yang lebih kuat, adil, dan beradab.humas_unimor