(Rakor Kehumasan Diktiristek 2023)

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek kembali menggelar Rapat Koordinasi Kehumasan PTN dan LLDikti dan Sosialisasi Anugerah Humas Diktiristek Tahun 2023 bertempat di Ruang Auditorium Lantai 2 Gedung D Komplek Kemendikbudristek Jakarta, Kamis (3/8/2023). Kegiatan yang merupakan agenda rutin tahunan ini diikuti oleh 75 PTN dan 16 LLDikti se-Indonesia.

Para peserta yang sudah tiba di Jakarta sehari sebelumnya, melakukan registrasi sebelum memasuki tempat pelaksanaan. Kegiatan ini diawali dengan mendengarkan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek, Tjitjik Srie Tjahjandarie. Beliau menyampaikan agenda Rakor Kehumasan dan Anugerah Humas sebagai agenda tahunan yang selalu dilaksanakan. Kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan bersama arahan dari Plt. Dirjen Diktiristek, Prof. Nizam. Dalam arahannya Prof. Nizam menekankan urgensi keberadaan humas di setiap PTN dan LLDikti. “Humas di setiap PTN dan LLDikti memegang peran yang penting dalam mengkomunikasikan banyak hal terutama program MBKM. Diharapkan kegiatan ini membuat semua kita bertekad untuk bersinergi membangun pendidikan tinggi ke arah yang lebih berkualitas”.

Usai penyampaian laporan kegiatan dan arahan pembuka, dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi. Pemaparan materi diawali oleh Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI), Managing Director Imogen PR, Jojo S. Nugroho dengan tema “Menyusun Press Release yang Impresif”. Dalam pemaparannya, beliau menekankan akan pentingnya sebuah press release, bagaimana membuat press release yang baik, dan juga memperkenalkan aplikasi Chat GPT yang sangat membantu dalam pembuatan press release.

Peserta yang masih penuh antuasiasme ini kembali mendengarkan paparan Wakil Sekretaris Umum 2 Perhumas, Emmy Kuswandari dengan tema, “Mesra dengan Media”. Beliau menegaskan tentang fakta konglomerasi media dan hadirnya berbagai macam media, terutama media online yang sebagian besarnya belum terdaftar atau tersertifikasi di dewan pers sendiri. “Ada begitu banyak media yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah publikasi dan share informasi. Karena itu perlu dibangun kolaborasi dan pertemanan dengan para awak media. Selain itu juga bisa membentuk atau menggabungkan diri ke dalam kelompok media dalam dunia media’, ujarnya.

Head of Engagement & Community SAC Indonesia, Riska Noer Zaitun, yang menjadi pemateri paling belia di antara para pemateri yang dihadirkan, dengan gaya paparan yang unik, santai ala milenial, memaparkan materi bertema, “Selisik Trend dan Cara Mengoptimalkan Media Sosial”. “Sekarang sebagian orang menghabiskan waktunya untuk berselencar di dunia maya, semisal : Whatsapp, Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook, dan Youtube. Media yang ada dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. Dan Perguruan Tinggi atau kampus bisa memanfaatkan media yang untuk mengenalkan banyak hal di dalam kampus kepada dunia luar”, ujarnya. Di akhir paparannya disajikan kepada peserta tips untuk membentuk tim sosial media di kampus.

Di penghujung sesi pemaparan sebelum ishoma, peserta disajikan dengan paparan dari Tenaga Ahli Madya Komunikasi Kantor Staf Presiden, Prita Laura. Beliau dengan lantang dan pengalaman dalam dunia komunikasi lebih dari 20 tahun, menyajikan kepada peserta materi dengan tema “Komunikasi Krisis Pemerintah di Era Digital”. Dalam paparannya, ia mengedepankan krisis sebagai sebuah fakta yang kerap ditemui di dalam pengelolaan sebuah organisasi atau lembaga. “Krisis itu tidak bisa dihindari. Ketika krisis itu datang, kita mempunyai dua pilihan : menganggapnya sebagai momok yang menakutkan, atau peluang untuk membuat terobosan ke arah yang lebih baik. Dan setiap orang/lembaga mengalami krisis yang berbeda. Maka cara mengatasinya juga harus dengan strategi yang berbeda sesuai dengan konteks dan keadaan masing-masing orang/lembaga”, tegasnya. Beliau mengakhiri paparannya dengan mengenalkan beberapa langkah penting dan jitu untuk memenangkan sebuah krisis.

Pada setiap sesi pemaparan materi mulai dari pemateri pertama hingga terakhir, selalu diikuti dengan diskusi/tanya jawab. Para peserta yang hadir antusias untuk bertanya dan berdiskusi. Selanjutnya peserta mengambil waktu untuk ishoma selama kurang lebih sejam. Usai ishoma, peserta kembali disuguhkan dengan materi bertema “Praktik Baik Strategi Komunikasi Pemerintah” oleh Ketua Umum Iprahumas, Thoriq Ramadani. Dalam paparannya beliau menekankan tentang pentingkan membangun strategi yang baik terutama di instansi pemerintah. Hal ini menjadi penting ketika lembaga pemerintah, termasuk dunia kampus, dituntut untuk mampu membaca dan mengkomunikasi berbagai kebijakan yang ada. Dan pesan yang disampaikan itu, bisa dikemas dalam konten yang menarik dengan memanfaatkan berbagai media digital yang ada.

Sebelum semua kegiatan rangkaian kegiatan ditutup, peserta mendengarkan bersama sosialisasi tentang Anugerah Humas Diktiristek 2023, terutama berkaiatan dengan ketentuan/kriteria perlombaan. Seluruh rangkaian kegiatan ini berlansung dengan lancar hingga usai. Kegiatan ini akhirnya ditutup oleh Koordinator Kerja Sama dan Humas, Yayat Hendayana; dan setelah dilanjutkan dengan foto bersama semua peserta kegiatan.Humas_unimor