Unimor, Kefamenanu; Lima mahasiswa Universitas Timor (Unimor) menorehkan prestasi non akademik setelah lolos casting sebagai pemeran dan tim produksi lokal untuk pembuatan film Atoni, sebuah film yang mengangkat tema kebudayaan suku Dawan Timor di Propinsi Nusa Tenggara Timur dan proses produksi syutingnya dilaksanakan di Kota Kefamenanu dan sekitarnya dari tanggal 20 Februari s/d 1 Maret 2023.
Kelima mahasiswa tersebut ialah: Virginia Aprilia Seran, Hildegardis Fiktoria Nipu, Salesius Amsikan, ketiganya dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Stefanus Kefi dari Program Studi Biologi dan Godifridus J. Bana dari Program Studi Teknologi Informasi.
Menurut Virginia Aprilia Seran, keberhasilannya mendapat peran dalam film Atoni merupakan pengalaman pertama dalam dunia perfilman, setelah sebelumnya bermain dalam teater. Kesulitan yang dihadapi untuk peran yang didapat yakni soal pendalaman karakter. “Soalnya ada karakter yang berlawanan dengan kita. Kalau sama ya lebih gampang. Kalau berlawanan itu agak susah,” tuturnya di sela pengambilan scene peminangan.
”Sebagai mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, saya sangat terbantu dengan beberapa mata kuliah yang didapat dibangku kuliah saat diaplikasikan di dunia perfilman. Dari sini kita bisa belajar lebih dalam untuk mengapresiasi sebuah karya sastra dalam dramatisasi,”pungkas mahasiswi semester enam tersebut.
Perasaan bangga dan senang juga disampaikan oleh Stefanus Kefi, Salesius Amsikan dan Godifridus J. Bana, yang lolos casting sebagai tim produksi lokal untuk proses produksi syuting film Atoni.
“Di film Atoni, saya bertugas sebagai behind the scene, orang yang meliput semua proses produksi film Atoni sampai dengan selesai. Sebelum ini saya sudah pernah terlibat pembuatan film pendek untuk Bank NTT. Bakat saya di sinematografi saya peroleh saat di bangku SMK dengan jurusan Broadcasting dan setelah kuliah di program Studi Biologi, saya perdalam lagi dengan belajar secara otodidak,” jelas Stefen.
Selanjutnya Salesius Amsikan dan Godifridus J. Bana mengemukakan bahwa produksi syuting film Atoni merupakan pengalaman pertama mereka terlibat sebagai kru dalam pembuatan sebuah film. “Karena baru pertama kali, kami mengalami kesulitan di hari pertama proses syuting. Itu berkaitan dengan istilah–istilah dan kode-kode di dunia perfilman. Tapi setelah itu, berjalan lancar sampai hari ini,” ujar Salesius dan Godifridus.
Pada kesempatan tersebut, sutradara film Atoni, Koes Yuliadi yang diwawancarai Humas Unimor saat jeda pengambilan scene menyampaikan bahwa pada awal perencanaan pembuatan film ini, pihaknya ingin melibatkan komunitas sinematografi atau filmmaker lokal dan juga teaterawan lokal.
“Kami mencoba mencari, dan ketika kami masuk ke Unimor dan ketemu dengan para mahasiswa, kami menangkap banyak potensi dari mahasiswa yang sangat mungkin berkembang di teater dan film,” tutur Koes.
“Dari sekian mahasiswa, kami menemukan lima orang ini dan ternyata menurut saya mereka luar biasa. Mereka itu tidak sebagai tokoh yang biasa, artinya yang sekedar kayak talent yang hanya lewat. Ternyata mereka punya kemampuan untuk duduk sebagai salah satu peran utama, dan selain pemain, teman-teman yang dari Unimor sebetulnya mampu untuk menjadi koordinator dalam produksi film,”pungkas sutradara yang juga dosen pada ISI Yogyakarta tersebut.
Terpisah, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Metropoly Merlin J. Liubana, S.Pd., M.Pd, salah satu unsur pimpinan program studi asal para mahasiswa yang berhasil ditemui Humas Unimor mengemukakan bahwa pihak Program Studi sangat bangga dengan prestasi ekstrakurikuler ketiga mahasiswa ini.

“Dari pihak Prodi sangat mengapresiasi pencapaian mereka. Prestasi mereka bisa include dengan beberapa mata kuliah. Misalnya saat ini mereka memprogram mata kuliah dan berhubungan dengan kegiatan dimaksud, bisa mendapat bonus, tinggal nanti saya konfirmasi dengan dosen mata kuliah tersebut, tinggal diatur bagaimana caranya. Dan terkait dengan permohonan ijin buat mereka, pihak Prodi memberikan ijin kepada mereka untuk proses produksi syuting film Atoni sesuai dengan surat permohonan yang sudah masuk,” tutup Metropoly.
Sukses dan tetap selalu berkarya dimana pun berada sehingga bisa membawa nama baik Unimor kedepannya.humas_unimor