Unimor, Kefamenanu (Selasa, 02/05/2025) – Universitas Timor (Unimor) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di halaman depan Gedung Laboratorium Terpadu yang baru diresmikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada 16 April 2025 lalu. Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Rektor Unimor, Dr. Ir. Stefanus Sio, M.P., selaku Pembina Upacara, dengan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai sponsor kegiatan.

Upacara dihadiri oleh pimpinan universitas, para dosen, tenaga kependidikan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP), serta Resimen Mahasiswa (Menwa). Suasana tampak berbeda dan semarak karena seluruh peserta, kecuali pemimpin dan pengibar bendera, mengenakan pakaian adat tradisional dari berbagai daerah, mencerminkan semangat kebhinekaan dan nasionalisme yang menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan Indonesia.

Dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, peringatan Hardiknas tahun ini menjadi momentum reflektif dan inspiratif. Dalam upacara tersebut, Rektor membacakan sambutan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, yang menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menjawab tantangan global seperti krisis iklim, ketimpangan ekonomi, dan disrupsi teknologi.

“Pendidikan adalah fondasi peradaban dan solusi strategis atas berbagai masalah besar dunia,” tegas Menteri Brian dalam sambutannya. Ia juga menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan institusi pendidikan demi keberhasilan transformasi pendidikan nasional.

Berbagai program unggulan seperti Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, perluasan beasiswa, serta peningkatan kesejahteraan guru dan dosen terus diperkuat pemerintah. Kebijakan wajib belajar 13 tahun dan pengembangan kualitas tenaga pendidik menjadi prioritas demi tercapainya akses dan mutu pendidikan yang inklusif dan merata.

Dalam penutup sambutannya, Menteri Brian menyoroti lima prinsip utama kementerian: hasil nyata, riset berbasis masalah bangsa, sains sebagai solusi sosial, hilirisasi riset untuk kesejahteraan, dan evaluasi terbuka. Ia mengajak seluruh insan pendidikan menjadikan Hari Pendidikan Nasional sebagai tonggak sinergi menuju masa depan Indonesia yang cemerlang.

Pidato tersebut ditutup dengan kutipan Presiden RI, Prabowo Subianto:
“Hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi yang akan menjadi bangsa yang makmur.”

Upacara peringatan Hardiknas 2025 di Unimor bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan wujud nyata semangat kolektif civitas akademika dalam memperkuat peran pendidikan sebagai pilar utama kemajuan bangsa.

(Humas Unimor)