Universitas Timor (Unimor) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) resmi mengajukan akreditasi bagi tujuh jurnal ilmiah lewat Program Akreditasi dan Reakreditasi Jurnal Nasional Periode II Tahun 2025 sebagai bukti komitmen untuk menjaga kualitas publikasi ilmiah bagi dosen dan mahasiswa di lingkungan Unimor.

Dari tujuh jurnal yang diajukan melalui sistem Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA) ini, lima jurnal yakni Journal Science of Biodiversity, BIO-EDU : Jurnal Pendidikan Biologi, JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara), Jurnal Poros Politik dan Jurnal Sahabat Keperawatan merupakan usulan baru, sedangkan dua jurnal yakni Bakti Cendana : Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Math-Edu diajukan untuk reakreditasi atau proses evaluasi ulang kualitas jurnal ilmiah yang sebelumnya telah mendapatkan akreditasi.

Hal ini disampaikan Kepala Sentra Layanan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Publikasi ,Yohanes Fritantus, S.AP., M.AP., kepada Humas Unimor beberapa saat lalu di ruang kerja LPPM, Kampus Unimor Kefamenanu.

“Sebagai gambaran, jumlah jurnal ilmiah kita sebagai media publikasi penelitian dan pengabdian yang ada di lingkungan Unimor sampai dengan tahun 2025 itu ada 22 jurnal. Dan dari 22 jurnal, yang sudah terakreditasi nasional sebanyak 13 jurnal,” jelasnya.

Dari 22 jurnal itu, lanjutnya, ada tiga jurnal yang fokus dan scopenya  itu dibidang pengabdian kepada masyarakat dan 19 jurnal untuk media publikasi hasil penelitian, baik itu mahasiswa dan dosen kita di internal maupun penulis-penulis di luar Unimor.

“Untuk persyaratan pengajuan jurnal di ARJUNA, sistem pengusulannya by system, serta harus dan wajib memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan oleh ARJUNA. Proses pengajuan dilakukan oleh ketua editor masing-masing jurnal. Kami mendampingi untuk konsultasi dan hal-hal teknis lainnya,” urainya.

Mengapa demikian, tambahnya, karena jurnal-jurnal itu publisher atau penerbitnya tidak di LPPM. Ada yang dari prodi serta ada yang dari fakultas. Yang kami lakukan selama dua tahun terakhir ini sebelum proses pengajuan akreditasi, kami melakukan pendampingan dan juga melakukan pelatihan kepada pengelola jurnal untuk memahami seluk beluk manajemen pengelolaan jurnal.

Pernyataan Yohanes Fritantus, S.AP., M.AP., tentang proses pengajuan jurnal ini dikuatkan oleh Ketua LPPM, Dr. Aloisius Loka Son, S.Pd., M.Pd.

“Terkait dengan jurnal yang ada di Unimor, kita di LPPM punya target agar dalam satu dua tahun kedepan, semua jurnal yang ada di Unimor sudah harus terakreditasi,” paparnya.

Ia melanjutkan, sampai dengan saat ini, jumlah jurnal yang terakreditasi sudah lebih dari 50 persen. Hal yang luar biasa, terdapat jurnal yang terakreditasi SINTA 2 dan SINTA 3, sedangkan yang lainnya kebanyakan masih terakreditasi SINTA 4 dan SINTA 5.

“Harapan kita, tahun ini jika sudah diumumkan, maka sudah sekitar diatas 75 persen jurnal yang ada di Unimor sudah terakreditasi. Dan kalau boleh, sedapat mungkin tahun depan semua jurnal yang sudah terakreditasi dengan peringkat berapapun. Intinya adalah jurnal yang kita kelola bukan sebatas jurnal lokal tapi sudah berstatus nasional yang terakreditasi,”pungkasnya.