Fakultas Pertanian Sains dan Kesehatan (Faperta-SainKes) Universitas Timor (Unimor) sepakat menjalin kerjasama tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Fakultas Sains dan Teknik (FST) Universitas Nusa Cendana (Undana) lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan di Aula Hotel Livero Kefamenanu, pada Jumat (27/10/2023).

Penandatanganan naskah PKS dilakukan oleh Dekan FapertaSainKes Unimor Eduardus Yosef Neonbeni, S.P., M.P., dengan Dekan FST Undana Prof. Dr. Philiphi de Rozari, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D di sela-sela acara penutupan kegiatan coaching clinic penulisan artikel ilmiah yang diselenggarakan oleh LPPM Unimor.

Dekan FapertaSainKes Eduardus Yosef Neonbeni, S.P., M.P., menerangkan bahwa pihaknya terus mendorong kegiatan tri dharma perguruan tinggi dan implementasi MBKM lewat kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Jadi dalam kesempatan yang baik ini, kegiatan dari LPPM juga kami manfaatkan untuk berdiskusi dengan para Ketua Program Studi (Kaprodi) sains yang ada di lingkungan  FapertaSainKes dan pada akhirnya kita menyepakati untuk bekerjasama dengan FST Undana,” ungkapnya.

Dilanjutkan Dekan, untuk implementasinya bisa berupa pengembangan tri dharma perguruan tinggi baik untuk pendidikan dan pengajaran karena jumlah tenaga pengajar di FST yang bergelar doktor sudah banyak, sehingga diharapkan pihak FST bisa membantu dari segi tenaga pengajar kemudian di bidang penelitian dan pengabdian bisa berkolaborasi bersama dosen-dosen dari FST.

“Sehingga yang kita harapkan, prodi-prodi sains kita yang walaupun masih baru, yang masih muda usianya, tapi dengan bekerjasama dengan FST Undana kita bisa maju lebih cepat,” ujar Dekan dengan optimis.

Sementara itu Dekan FST Undana Prof. Dr. Philiphi de Rozari, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D., menyambut baik adanya kerjasama di bidang tri dharma perguruan tinggi antara FapertaSainKes Unimor dengan FST Undana ini.

“Kita harus akui bahwa Unimor ini adalah universitas negeri yang paling dekat dengan Undana. Jadi harusnya itu kita seperti saudara. Kita punya karakteristik yang sama, punya keprihatinan yang sama, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di NTT, khususnya pulau Timor. Kita yang ada di wilayah perbatasan, di selatan Indonesia ini harus bekerja sama, karena kolaborasi sudah menjadi sesuatu yang inevitable atau tidak terhindarkan. Oleh karena itu mau tidak mau kita sharing resource ini. Dan kedepan saya yakin dengan adanya kolaborasi ini kita bisa menjadi lebih baik, ” tutur Guru Besar Bidang Kimia Lingkungan FST Undana ini.

“Untuk implementasinya sederhana saja dari FST, misalnya kegiatan-kegiatan pertukaran dosen, kegiatan-kegiatan tentang jurnal terutama menjadi reviewer, lalu seminar bersama. Selain itu kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Mungkin itu yang bisa kita lakukan dalam waktu dekat,” jelasnya kepada Humas Unimor sebelum bertolak kembali ke Kupang.